The Old Man and The Sea, Lelaki Tua dan Laut
Pengarang
: Ernest Hemingway
Penerbit
: Serambi
Tahun
: 2009
Tebal
: 145 halaman
Novel
Lelaki Tua dan Laut menceritakan perjuangan seorang nelayan tua yang tetap
bersemangat mencari ikan, walaupun 84 hari sebelumnya ia tidak menangkap seekor
ikan pun. Pada hari ke-85, nelayan tua itu berangkat ke laut sesaat sebelum
matahari terbit.
Dalam
menyiapkan perahunya, nelayan tua itu dibantu oleh seorang anak laki-laki, yang
merupakan sahabatnya. Anak itu sangat ingin melaut bersama nelayan tua itu,
namun apa hendak dikata, orang tuanya tidak memperbolehkan ia untuk ikut
melaut. Akhirnya, nelayan tua itu pergi
melaut sendirian.
Nelayan
tua itu memberanikan dirinya untuk berlayar lebih jauh ke tengah. Pada awalnya,
nelayan tua itu berhasil memancing seekor ikan albacore dengan berat empat
setengah kilo. Ia menjadikan ikan itu sebagai umpan. Selanjutnya, perjuangan
nelayan tua tersebut dimulai.
Seekor ikan yang diperkirakan sangat besar berhasil
ditangkap nelayan tua itu, meskipun ia belum mengetahui wujud ikan itu. Selama
berada di laut, nelayan tua itu terus-menerus mengawasi ikan itu, yang selalu
berenang dengan tenang. Sementara itu,
karena perbekalannya habis, ia kemudian
menangkap seekor ikan lumba-lumba yang ketika dibelah ternyata di
dalamnya terdpat dua ekor ikan terbang yang masih segar. Ia kemudian
memakannya.
Betapa
kagetnya nelayan tua itu, ketika tiba-tiba ikan yang dipancingnya meloncat
dan mulai berenang dengan panik. Meskipun
begitu, nelayan tua itu berhasil membunuh, kemudian mengikatkannya di samping
perahu lalu bersiap untuk pulang.
Perjalanan pulang tidaklah semulus yang diperkirakan
nelayan tua itu. Hiu-hiu mulai berdatangan karena bau darah dari ikan yang
ditangkap lelaki tua itu. Dengan sisa
tenaganya dan alat sederhana yang ada di perahunya, nelayan tua itu berhasil
membunuh dan mengusir hiu-hiu itu. Sayang sekali, ikan yang ditangkapnya hanya
tersisa tulang dan kepala, karena seluruh dagingnya telah dimakan hiu-hiu itu
. Namun, ia tidak peduli dan terus melanjutkan perjalanan.
Setelah
sampai di rumahnya, nelayan tua itu langsung beristirahat. Esoknya, ia dirawat
oleh anak laki-laki sahabatnya. Setelah berjanji untuk melaut bersama anak
laki-laki itu, ia tertidur dan bermimpi tentang singa-singa.
0 komentar:
Posting Komentar