Senin, 30 Januari 2017

Sinopsis Novel The Old Man and The Sea

The Old Man and The Sea, Lelaki Tua dan Laut
Pengarang : Ernest Hemingway
Penerbit : Serambi
Tahun : 2009
Tebal : 145 halaman


            Novel Lelaki Tua dan Laut menceritakan perjuangan seorang nelayan tua yang tetap bersemangat mencari ikan, walaupun 84 hari sebelumnya ia tidak menangkap seekor ikan pun. Pada hari ke-85, nelayan tua itu berangkat ke laut sesaat sebelum matahari terbit.

            Dalam menyiapkan perahunya, nelayan tua itu dibantu oleh seorang anak laki-laki, yang merupakan sahabatnya. Anak itu sangat ingin melaut bersama nelayan tua itu, namun apa hendak dikata, orang tuanya tidak memperbolehkan ia untuk ikut melaut. Akhirnya, nelayan  tua itu pergi melaut sendirian.

            Nelayan tua itu memberanikan dirinya untuk berlayar lebih jauh ke tengah. Pada awalnya, nelayan tua itu berhasil memancing seekor ikan albacore dengan berat empat setengah kilo. Ia menjadikan ikan itu sebagai umpan. Selanjutnya, perjuangan nelayan tua tersebut dimulai.

            Seekor  ikan yang diperkirakan sangat besar berhasil ditangkap nelayan tua itu, meskipun ia belum mengetahui wujud ikan itu. Selama berada di laut, nelayan tua itu terus-menerus mengawasi ikan itu, yang selalu berenang dengan tenang.  Sementara itu, karena perbekalannya habis, ia kemudian  menangkap seekor ikan lumba-lumba yang ketika dibelah ternyata di dalamnya terdpat dua ekor ikan terbang yang masih segar. Ia kemudian memakannya.

            Betapa kagetnya nelayan tua itu, ketika tiba-tiba ikan yang dipancingnya meloncat dan  mulai berenang dengan panik. Meskipun begitu, nelayan tua itu berhasil membunuh, kemudian mengikatkannya di samping perahu lalu  bersiap untuk pulang.

            Perjalanan  pulang tidaklah semulus yang diperkirakan nelayan tua itu. Hiu-hiu mulai berdatangan karena bau darah dari ikan yang ditangkap  lelaki tua itu. Dengan sisa tenaganya dan alat sederhana yang ada di perahunya, nelayan tua itu berhasil membunuh dan mengusir hiu-hiu itu. Sayang sekali, ikan yang ditangkapnya hanya tersisa tulang dan kepala, karena seluruh dagingnya telah dimakan  hiu-hiu itu  . Namun, ia tidak peduli dan terus melanjutkan perjalanan.


            Setelah sampai di rumahnya, nelayan tua itu langsung beristirahat. Esoknya, ia dirawat oleh anak laki-laki sahabatnya. Setelah berjanji untuk melaut bersama anak laki-laki itu, ia tertidur dan bermimpi tentang singa-singa.

0 komentar:

Posting Komentar